IQNA

Surah-Surah Alquran/ 81

Tanda-Tanda Kiamat di Bumi

14:36 - June 01, 2023
Berita ID: 3478456
TEHERAN (IQNA) - Dalam banyak kitab dan tafsir agama telah ditekankan bahwa pada akhir dunia akan terjadi peristiwa-peristiwa tertentu di bumi dan semuanya akan kacau dan hancur.

Surah kedelapan puluh satu Alquran disebut At-Takwir. Surah dengan 29 ayat ini berada di juz 30. At-Takwir, yang merupakan surah Makkiyah, adalah surah ketujuh dalam urutan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

"At-Takwir" artinya penggulungan dan gelap. Nama ini diambil dari ayat pertama surah ini. Surah At-Takwir adalah tentang tanda-tanda hari kiamat dan peristiwa sebelum kebangkitan, ciri-ciri malaikat wahyu (Jibril) dan pertemuan Nabi dengan dia, serta deskripsi hakimat wahyu dan Alquran.

Tema utama surah At-Takwir adalah memperingatkan manusia dan memberi tahu mereka tentang Hari Kiamat.

Isi surah menunjukkan bahwa itu diturunkan pada awal kenabian Nabi Islam (saw). Karena merespon terhadap fitnah yang dilontarkan kaum musyrik terhadap Nabi Islam (saw) dan mensucikan Nabi dari kasus-kasus tersebut.

Ayat-ayat surah ini dapat dianalisis dalam dua bagian: Bagian pertama menjelaskan tentang tanda-tanda hari kiamat dan peristiwa-peristiwanya; Ayat-ayat pertama berbicara tentang tanda-tanda Kebangkitan dan perubahan yang akan terjadi di akhir dunia; termasuk penggulungan matahari, jatuhnya bintang-bintang, bergeraknya gunung-gunung akibat dahsyatnya gempa bumi dan ketakutan masyarakat.

Pada bagian ayat ini, terdapat dua belas kalimat bersyarat yang menekankan pada tiba-tiba dan pastinya kejadian dan peristiwa sistem dunia sebelum hari kiamat.

Topik kedua adalah mengungkapkan keagungan Alquran dan sifat-sifat Jibril, malaikat wahyu. Pada bagian ini, mengisyaratkan pada pengaruh Alquran terhadap manusia. Untuk menekankan masalah ini, Allah swt bersumpah demi bintang, malam dan pagi secara terpisah. Pada bagian ini disebutkan bahwa Alquran diturunkan melalui perantara yang dapat dipercaya, yang bertentangan dengan klaim kaum musyrik, yang tidak dipengaruhi oleh setan.

Salah satu poin yang dapat dilihat dalam surah ini merujuk pada salah satu kebiasaan pada zaman Jahiliyah; seperti yang kita baca:

وَإِذَا الْمَوْءُودَةُ سُئِلَتْ بِأَيِّ ذَنبٍ قُتِلَتْ

“Dan apabila bayi-bayi perempuan yang dikubur hidup-hidup ditanya, karena dosa apakah dia dibunuh”. (QS. At-Takwir: 8-9)

Ayat-ayat ini berkaitan dengan salah satu tradisi pada masa Jahiliyah Arab, ketika anak perempuan dikubur hidup-hidup karena berbagai alasan; termasuk karena kemiskinan ekstrim, tidak bernilainya perempuan sebagai manusia dan ketakutan akan aib. Menurut buku-buku sejarah dan tafsir, pada masa Jahiliyah, ketika seorang wanita sudah waktunya melahirkan, sebuah lubang digali di tanah untuk tempat duduk wanita tersebut. Jika bayi yang lahir adalah perempuan, mereka akan menguburnya hidup-hidup di lubang tersebut, dan jika laki-laki, mereka akan menyimpannya. (HRY)

captcha