IQNA

Surah-Surah Alquran/ 76

Kriteria Manusia-Manusia Bertakwa

18:12 - May 15, 2023
Berita ID: 3478380
TEHERAN (IQNA) - Manusia terbagi menjadi orang baik atau buruk berdasarkan perilaku dan moralnya; Orang bertakwa adalah mereka yang rela berkorban di jalan Tuhan, meskipun dirinya sendiri menderita.

Surah ke tujuh puluh enam Alquran disebut Al-Insan. Surah dengan 31 ayat ini berada di juz ke-29. Surah Al-Insan, yang merupakan surah Madaniyah, adalah surah kesembilan puluh delapan yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Surah ini dinamai Al-Insan karena kata ini disebutkan di ayat pertama surah. Surah ini juga disebut Al-Abrar (Orang-Orang Baik); Karena kata ini muncul di ayat kelima dan lebih dari separuh surah ini adalah tentang ciri-ciri orang yang bertakwa.

Surah Al-Insan berbicara tentang penciptaan dan bimbingan manusia, ciri-ciri orang bertakwa dan nikmat-nikmat Allah kepada mereka, serta pentingnya Alquran dan takdir Allah.

Isi surah ini dibagi menjadi enam topik:

Pertama: penciptaan manusia, penciptaannya dari mani, dan petunjuk serta kebebasan kehendaknya; Kedua: pahala orang bertakwa; Ketiga: ciri-ciri orang baik yang membuat mereka layak menerima pahala ilahi; Keempat: pentingnya Alquran, metode pelaksanaan perintah-perintahnya dan cara perbaikan diri yang panjang dan sulit; Kelima: Kedaulatan kehendak ilahi dan keenam: Nikmat-nikmat surgawi.

Menurut pandangan banyak mufasir Muslim, ayat kedelapan dari surah ini, yang dikenal dengan ayat al-Ith’am (memberi makan), diwahyukan untuk kedudukan Imam Ali (as), Sayyidah Fatimah Az-Zahra (as) dan kedua anak mereka, al-Hasan dan al-Husain (as). Mereka berpuasa selama tiga hari karena nazar mereka, dan meskipun mereka lapar, mereka memberikan makanan mereka kepada fakir miskin, yatim piatu, dan tawanan selama tiga hari tersebut.

Untuk itu, dalam surah ini dibahas lima ciri orang bertakwa: 1. Mereka menepati nazar mereka. 2. Mereka takut akan hari dimana siksaan dan kesusahan yang meluas. 3. Meskipun mereka membutuhkan makanannya, mereka memberikannya kepada fakir miskin, yatim piatu, dan tawanan. 4. Mereka melakukan ini hanya untuk keridhaan Allah semata dan tidak mengharapkan imbalan atau terima kasih dari siapa pun. 5. Mereka takut kepada Allah pada hari kiamat.

Dalam kelanjutan poin ini, diingatkan bahwa orang-orang kafir menyukai kehidupan dunia yang fana dan sementara mereka menghadapi hari yang sulit, mereka melalaikannya. Kemudian surah ini memperingatkan mereka untuk tidak bangga dengan kekuatan mereka karena Tuhanlah yang menciptakan mereka dan memberi mereka kekuatan dan menghancurkan mereka kapan pun Dia mau.

Kemudian menegaskan bahwa ayat-ayat tersebut adalah semacam pengingat dan tidak memaksa siapapun untuk menerima; siapapun yang ingin mencari jalan menuju Tuhannya dengan menggunakannya. Tentu saja, hal itu juga menegaskan bahwa manusia tidak menginginkan apapun kecuali Tuhan menginginkannya. Tuhan memiliki belas kasihan pada siapa pun yang dikehendaki dan dianggap layak, dan Dia telah menyiapkan hukuman yang pedih bagi para penindas. (HRY)

 

captcha