IQNA

Surah-Surah Alquran/ 72

Ajaran-Ajaran Alquran tentang Jin

18:22 - April 25, 2023
Berita ID: 3478310
TEHERAN (IQNA) - Jin adalah makhluk misterius yang tidak bisa dilihat. Ada banyak cerita dan kisah tentang jin, namun menurut ayat-ayat Alquran, jin adalah makhluk yang memiliki kesamaan dengan manusia.

Surah ketujuh puluh dua Alquran disebut Al-Jin. Surah dengan 28 ayat ini berada di juz dua puluh sembilan. Surah Makkiyah ini adalah surah ke-40 yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.

Penamaan surah ini dengan Al-Jin dikarenakan adanya kata jin pada ayat pertama dan adanya materi tentang jin pada surah ini. Surah ini mengacu pada kisah beberapa jin yang mendengar bacaan Alquran dan meyakini Islam dan prinsip-prinsip agama.

Surah Al-Jin mengangkat beberapa keyakinan dan pendapat palsu orang tentang jin dan menjawabnya. Menurut surah ini, jin merupakan makhluk misterius yang memiliki kecerdasan, ikhtiyar dan taklif seperti manusia dan karena sifat dan kondisinya, manusia tidak dapat melihatnya dan tidak dapat dipahami oleh indera dalam kondisi normal. Menurut beberapa ayat dan hadis, Jin diciptakan dari api atau gabungan dari api, dan tujuan penciptaannya, seperti halnya manusia, adalah untuk beribadah dan menyembah Allah swt. Perbuatan duniawinya akan ditangani di akhirat dan dia mungkin seorang mukmin atau musyrik.

Tema utama surah Al-Jin adalah tauhid dan rububiyyah eksklusif Tuhan dan ibadah yang tulus dan penolakan menyembah selain Tuhan.

Dalam surah ini disebutkan bahwa ada dua kelompok mukmin dan kafir dalam suku jin, ada yang saleh dan ada yang jahat, sama seperti manusia. Ditegaskan pula bahwa ajakan Rasulullah saw bersifat umum bagi manusia dan jin.

Dalam surah ini, dikatakan bahwa begitu para jin mendengar ayat-ayat Alquran, mereka menyadari akan dua sifat dari Alquran yaitu "ke-Araban" dan "petunjuk" dan mereka terpengaruh olehnya lalu mengimaninya, tetapi pada saat yang sama ketika sebagian dari mereka yang musyrik mendengar ayat-ayat tersebut, mereka mengingkari Tuhan dan menyebut Nabi sebagai orang gila dan penyair.

Surah ini lebih lanjut menggambarkan cara Tuhan menguji manusia di hadapan nikmat Tuhan, menekankan rasa syukur dan ibadah yang tulus di hadapan Tuhan, menolak segala manfaat dan bahaya dari selain Tuhan, dan mencerca orang musyrik karena sombong.

Di akhir surah ini, mengisyaratkan pada pengetahuan rahasia Tuhan dan menyerahkan bagi siapa saja yang menginginkannya, serta kendali Tuhan atas segalanya.

Menurut ayat-ayat ini, ilmu adalah khusus bagi Allah, dan Allah mengetahui ilmu yang tersembunyi di dalam hakikat-Nya; dalam hal ini, selain Tuhan akan memperoleh pengetahuan rahasia melalui ajaran ketuhanan. (HRY)

captcha