Pertumbuhan Signifikan Perhotelan Halal Indonesia dalam Menarik Wisatawan Muslim

INDONESIA (IQNA) - Industri hotel halal di Indonesia telah tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir dengan banyaknya investasi dari sektor publik dan swasta di negara ini.

Menurut Iqna mengutip Salamgateway, menurut para operator wisata halal di Indonesia, peningkatan jumlah online travel agency (OTA) yang bekerja sama dengan operator hotel syariah di Indonesia semakin terasa.

Adeline Virgina Tashya, direktur hubungan masyarakat OYO, sebuah platform yang menawarkan hotel dan akomodasi bagi wisatawan, mengatakan pihaknya telah memperkenalkan 350 akomodasi baru sesuai syariah di beberapa lokasi di Indonesia tahun ini.

Lokasi-lokasi ini akan menambah 850 properti syariah yang terdaftar pada tahun 2022. Platform ini memiliki 3.400 akomodasi dan telah melayani 13 juta pelanggan pada akhir tahun 2022.

Pariwisata halal dalam negeri di Indonesia, termasuk wisata masjid atau makam tokoh agama, telah berkembang pesat sehingga menyebabkan peningkatan permintaan akomodasi, khususnya akomodasi ramah Muslim, yang diperkirakan akan semakin meningkat. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menerbitkan buklet yang berisi daftar 230 masjid di 13 provinsi dan merekomendasikan beberapa destinasi wisata masjid terbaik di Indonesia.

OYO juga ingin mengaktifkan potensi destinasi wisata religi seperti Masjid Raya Al Jabbar Bandung, Masjid Istiqlal, Masjid Agung Sunda Kelapa di Jakarta, Masjid Kubah Emas di Depok, Makam Sunan Gunung Jati di Jawa Barat, Masjid Agung Demak dan makam Sunan Bonang di Jawa Tengah.

Adeline Virgina menambahkan bahwa perusahaan telah berinvestasi lebih dari $200 juta pada properti, termasuk properti yang sesuai dengan syariah, di pasar ASEAN (Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand dan Vietnam). Indonesia dan Malaysia dianggap sebagai pasar utama pariwisata halal di kawasan ini.

Perusahaan OTA lain seperti RedDoorz juga ikut serta.

Cut Nany Indriani, Head of Integrated Communication RedDoorz Indonesia, mengatakan ke depan, platform tersebut akan terus mengembangkan koleksi akomodasi syariah di negara lain, termasuk lima negara Asia Tenggara (SEA) tempatnya beroperasi, yakni Singapura, Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam akan terus berlanjut. Perusahaan ini bermaksud untuk melakukannya. (HRY)

​4185542