IQNA

Wawancara IQNA dengan Ketua Pimpinan PON-PES Khatamun Nabiyiin Jakarta

14:12 - January 20, 2023
Berita ID: 3477900
TEHERAN (IQNA) - Santri yang belajar di Khatamun Nabiyyin adalah mereka yang sebelumnya belum sempat mengenyam pendidikan pesantren dan telah menyelesaikan pendidikan umum menengah atas atau perguruan tinggi. Santri diwajibkan untuk mukim di asrama yang menyatu dengan tempat pendidikan yang berada dalam pengawasan ustadz/ah selama 24 jam.

Menurut laporan IQNA, PON-PES Khatamun Nabiyyin adalah lembaga yang bergerak di bidang program study Ma’arif Islamiyah & Bahasa Arab untuk tamatan SMA/Sekolah Tinggi serta program Madrasah ‘Ulya Li Tahfidz Al-Qur’an khusus untuk tamatan SMP. Program sekolah tinggi ini merupakan paket studi selama 4 tahun secara intensif yang ditunjang dengan program pengembangan skill intelektual dan pembinaan akhlak. Sedangkan madrasah Ulya li Tahfidz Al-Qur’an dan Dirasah Islamiah adalah program studi untuk tingkatan sederajat SMA yang berdiri sejak tahun 2017.

Pengelolaan pendidikan dan pengajaran serta aktivitas harian santri dikelola oleh ustadz/ah dengan latar belakang pendidikan baik pesantren maupun perguruan tinggi, yang sebagian besarnya tinggal satu lokasi bersama para santri dan secara penuh berinteraksi, mengawasi serta mendidik para santri.

Wawancara IQNA dengan Ketua Pimpinan PON-PES Khatamun Nabiyiin Jakarta

Santri yang belajar di Khatamun Nabiyyin adalah mereka yang sebelumnya belum sempat mengenyam pendidikan pesantren dan telah menyelesaikan pendidikan umum menengah atas atau perguruan tinggi. Santri diwajibkan untuk mukim di asrama yang menyatu dengan tempat pendidikan yang berada dalam pengawasan ustadz/ah selama 24 jam.

Wawancara IQNA dengan Ketua Pimpinan PON-PES Khatamun Nabiyiin Jakarta

Nah pada kesempatan ini kita akan berbincang-bincang dengan pimpinan pondok pesantren ini yang mana beliau ini juga alumni salah satu universitas di luar negeri di Jamiatul Mustafa al-Alamiyah. Beliau juga seorang hafizh 30 juz Alquran dan serta juga menguasai kajian Nahjul Balaghah sehingga sehari dalam seminggu beliau akan mengisi kajian tersebut di setiap Rabu. Beliau adalah Ustaz Akbar Shaleh, BA, Rektor Pondok Pesantren Khatamun Nabiyyin,

Assalamualikum Ustaz. Maaf sebelumnya, apakah bisa Ustaz jelaskan sejarah singkat Ma’had Khatam al-Nabiyin (saw), Jakarta, tahun berdiri, tujuan dan kegiatan-kegitannya?

Khatamun Nabiyyin didirikan pada tahun 2010 di Jakarta. Khatamun Nabiyyin adalah lembaga pendidikan Islam yang ikut serta dalam upaya mencerdaskan generasi muda secara intelektual, spritual, dan akhlak karimah. Program pendidikannya tingkatan SMA dan Perguruan Tinggi serta Tahfidz Al-Qur’an.

Bagaimana pelaksanaan kegiatan Alquran Ma’had ini?

Program Tahfidz Al-Qur’an diwajibkan bagi santri tingkatan SMA. Setip hari jumat diadakan ujian sim'an dan sertifikasi hafalan per 1 juz sekali duduk. Selain hafalan, santri juga dibimbing dalam perbaikan bacaan Al-Qur’an, tajwid, dan tahsin. Sering juga mengadakan Stadium General (kuliah umum) yang bertema Al-Qur'an (Tafsir Tematik) selain pelajaran ilmu-ilmu Al-Qur'an beserta tafsirnya yang dipelajari di kelas-kelas setiap semesternya.

Wawancara IQNA dengan Ketua Pimpinan PON-PES Khatamun Nabiyiin Jakarta

Apakah Ma’had ini bekerjasama dengan Lembaga Alquran dan Islam Indonesia, mohon penjelasannya.

Khatamun Nabiyyin mendapatkan izin dan ijazah dari Departemen Agama Indonesia serta memiliki kerja sama pendidikan dengan Nahdhatul Ulama.

Program apa yang dilakukan Ma’had ini untuk memperkuat persatuan Islam dan persatuan umat Islam? Bagaimana Indonesia dibandingkan dengan program-program hauzah?

Melakukan silaturahmi ke beberapa tokoh Islam dari berbagai madzhab dan mengundang mereka untuk mengisi acara-acara ilmiah atau keagamaan di pesantren. Khatamun Nabiyyin juga rutin setiap tahunnya mengadakan seminar nasional lintas agama dengan menghadirkan pembicara dari tokoh-tokoh agama yang resmi di Indonesia dan mendapatkan beberapa apresiasi dari beberapa Huffadz karena telah ikut serta dalam mencetak huffadz di Indonesia

Wawancara IQNA dengan Ketua Pimpinan PON-PES Khatamun Nabiyiin Jakarta

Bagaimana apakah  Khatam al-Nabiyin (saw) bertindak untuk mempromosikan kegiatannya dan apakah pusat ini aktif di jejaring sosial (Facebook, Twitter, Instagram, dll.)?

Sebagian kegiatan dipublish di media sosial, yaitu di Facebook, Instagram, dan Website

Wawancara IQNA dengan Ketua Pimpinan PON-PES Khatamun Nabiyiin Jakarta

Sebagai statmen terakhir, jika Antum ada sesuatu untuk dikatakan, saya persilahkan.

Kami sangat berterima kasih atas perhatiannya dan mohon doa serta dukungannya selalu. (HRY)

captcha